Satu Kegiatan Multibenefit

menulis fradiksi

Oleh; Ahmad Jufri
            Menulis adalah kegiatan yang identik dengan profesi si kutu buku. Menurut sebagian orang, seorang penulis haruslah orang yang suka membaca. Mengapa harus membaca? Membaca dimaksudkan agar seseorang memiliki pembendaharaan kata yang cukup untuk menyampaikan opininya berdasarkan kata-kata yang sudah tersedia yang tentunya juga bahasa baku untuk nantinya dituangkan dalam sebuah tulisan. Padahal tidak semua tulisan harus memakai bahasa yang baku. Seorang penulis harus mampu menyampaikan pesan dalam tulisannya berdasarkan objeknya, yakni pembaca. Terkadang dengan alasan agar tulisannya terkesan keren dan akademis, penulis menggunakan bahasa yang banyak di akhiri dengan imbuhan -si, –me dan semacamnya. Tentunya manfaat dari tulisan itu tidak akan maksimal jika hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang saja. Jika sasarannya adalah anak-anak, tentu tidak tepat jika penulis menggunakan istilah-istilah populer yang sulit dinalar oleh mereka. Penulis yang professional adalah seseorang yang fleksibel yang mampu mengkondisikan tulisannya berdasarkan bahasa yang digunakan oleh si pembaca.
Menulis adalah sebuah profesi.  Namun, apakah profesi tersebut akan mengantarkan kita pada kesuksesan?. Pertanyaan yang demikian bukanlah alasan untuk tidak menulis ataupun berhenti menulis. Yang terpenting, setiap individu harus mempunyai pribadi seseorang yang sukses. Menurut triton, dalam bukunya “kiat menjadi penulis sukses” menyatakan bahwa orang yang berkepribadian sukses mempunyai peluang untuk kaya lebih besar dari pada peluang orang kaya untuk menjadi sukses. Orang yang berkepribadian sukses mempunyai peluang untuk makin cerdas lebih besar dari pada peluang orang yang cerdas untuk menjadi sukses. Bahkan, orang yang berkepribadian sukses mempunyai peluang untuk menawan hati lebih besar dari pada peluang orang yang menawan untuk menjadi sukses. Seorang penulis tidak boleh menjadi pesimistis. Sesuatu apapun apabila ditekuni pasti akan mendatangkan keuntungan baik financial maupun non-financial.
Khairun Naas Anfa’uhum lin Naas. Inilah maqalah yang pas untuk menjadi seorang seorang penulis. Seorang penulis harus selalu berpandangan bahwa tulisannya akan selalu bermanfaat untuk orang lain meskipun tulisannya tidak mendatangkan income baginya. Sebenarnya tidak hannya bagi penulis, profesi apapun yang dilakukan harus mempunyai prinsip seperti maqalah di atas.
            Sambil menyelam minum air. Inilah kata orang bijak. Bagi orang yang perfeksionis mungkin pepatah ini sedikit jorok -Masak sambil menyelam air minum? Emang mandi apa ? Mandi susu, jus atau teh hangat? Kalau mandinya di sungai, emang tetep mau minum?- yah, namanya juga pepatah. Pepatah penuh dengan konotasi. Sebagai insan akademisi, kita harus mampu menginterpretasikannya sendiri. Tidak hanya al-quran yang  butuh di ta’wil, pepatah pun demikian. Pepatah inilah yang paling tepat untuk mewakili kegiatan menulis. Mengapa demikian? Banyak hal yang dapat kita lakukan dan diperoleh dengan menulis. Sebagian orang menjadikan kegiatan menulis untuk kesenangan saja, sebagian lagi untuk memperoleh pendapatan dan masih banyak lagi. Penulis akan sedikit menguraikan tujuan-tujuan yang dapat dilakukan melalui menulis;
 Pertama, Beribadah. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang  menulis  harus memperkaya informasi terlebih dahulu dengan membaca literature-literatur yang dapat mendukung dan memperkuat argumentasinya. Dengan kata lain, seorang harus selalu belajar (thalabul ‘Ilm). Perintah untuk menuntut ilmu telah di jelaskan kewajibannya dalam al-Qur’an maupun As-Sunnah. Oleh karena itu, menuntut ilmu merupakan sebuah ibadah. Dengan ini, kita dapat mengambil benang merah bahwa dengan menulis kita menuntut ilmu dan dengan menuntut ilmu kita beribadah.
Kedua, Membangun karakter diri. Seorang penulis sukses bukan hanya seseorang yang tulisannya bagus melainkan seseorang yang dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembacanya. Terkadang karena prestasi yang telah dicapainya, seseorang  merasa bahwa pendapatnya paling benar. Sehingga dia menutup diri dari segala bentuk kritik maupun saran yang dapat menunjang kualitas tulisannya. Penulis yang sukses adalah seorang yang terbuka yang senantiasa introspeksi diri dan menyadari bahwa dirinya telah melakukan kesalahan.
Keuntungan yang ketiga, keempat dan seterusnya akan anda rasakan jika anda telah menjadi seorang penulis. Penulis berharap dengan adanya tulisan ini, pembaca dapat tergugah hatinya untuk mulai menulis. Tentunya tulisan ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan oleh penulis.

Komentar

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai topik yang dibicarakan, gunakan kata-kata yang baik dan tidak mengandung sara, p*rn*gr*fi, dan sebagainya. Setiap komentar yang anda kirimkan akan sangat berharga bagi kami. Terimakasih!

Postingan populer dari blog ini

Pembuatan buku tabungan 300 penerima beasiswa Kip-k 2024

Pembekalan Training New members of Bidikmisi kip-k 2024

Opening Ceremony Train B Kip-k 2024