Pelangi di Mimpimu

Oleh:  Ana

TBI/SMT 4

            Dari sekian juta manusia yang hidup di bumi ini hanya puluhan orang yang mampu untuk merangkai sebuah mimpi. Mimpi adalah salah satu kunci kesuksesan bagi hidup Anda. Tanpa mimpi apa yang akan menjadi target hidup mereka? Berjuta orang memandang sebelah mata tentang keajaiban mimpi. Padahal mereka tidak tahu seberapa ajaib mimpi itu saat mereka berani merangkainya.

Bermimpi adalah usaha Anda membangun kesuksesan. Mimpi adalah bagian dari cita-cita hidup Anda. Cita-cita adalah tujuan hidup Anda sedangkan mimpi adalah target hidup Anda. Mimpi adalah ungkapan positif bahwa Anda mau menghadapi serta bertarung dalam memperjuangkan hidup Anda. Mimpi adalah fokus untuk mewujudkan target-target hidup Anda. Mungkin fokus yang Anda bentuk dalam sebuah mimpi belum terealisasikan saat ini, tapi saat Anda mampu membayangkan secara nyata apa yang Anda inginkan. Anda akan mulai menciptakan kejadian-kejadian di dalam hidup Anda yang akan membuat impian Anda menjadi nyata, itulah yang dikatakan oleh Paul Hanna dalam bukunya Believe and Achieve!

            Bisa saya umpamakan mimpi itu seperti sebuah pelangi. Mengapa harus pelangi? Karena pelangi adalah ciptaan Tuhan yang sangat indah dan bahkan dinanti oleh setiap orang dikala hujan telah reda. Tak jarang mereka rela menunggu di luar rumah mereka hanya untuk melihat warna pelangi. Betapa istimewanya pelangi bagi mereka. Sama dengan mimpi, mimpi adalah pelangi dalam hidup  Anda. Saat Anda mulai merangkai mimpi itu, Anda tengah menciptakan pelangi dalam hidup Anda. Banyak orang mengatakan bahwa pelangi tidak bisa digenggam. Saya katakan itu pernyataan yang SALAH! Anda bisa menggenggam pelangi kapanpun Anda mau.

            Seorang motivator muda asal pamekasan Afriyanto Ch. Cht. Dalam seminarnya mengatakan bahwa kunci pertama untuk meraih sukses adalah merangkai mimpi. Dan pernyataan itu telah dibuktikan oleh seorang mahasiswa IPB yang bernama Danang A. Prabowo  yang telah menuliskan 100 mimpinya di atas kertas, tak bisa dipungkiri satu persatu mimpi itu menjadi nyata. Dulu tulisan itu menjadi bahan tertawaan oleh tema-temannya, namun saat ini tulisan itu telah berubah menjadi coretan-coretan kesuksesan dalam hidupnya.

            Banyak orang yang meremehkan tentang mimpi bahkan mereka mengatakan “ janganlah kalian bermimpi terlalu tinggi, karena saat kalian jatuh maka rasanya sakit sekali ” . Berbeda dengan Presiden pertama kita Ir.Soekarno yang mengatakan “ Wahai saudaraku bermimpilah kalian setinggi langit, saat kalian jatuh maka kau akan jatuh di antara bintang-bintang”. Lalu, kenapa Anda takut merangkai mimpi? Anda takut ditertawakan? Tuhan saja tak pernah menertawakan mimpi Anda. Bahkan Tuhan merangkul mimpi Anda serapi mungkin di dalam genggamannya.

            Ketahuilah bahwa setiap orang berhak merangkai mimpi mereka. Lantas kenapa Anda begitu peduli dengan ocehan orang lain? Mereka hanyalah bumerang untuk mengahalangi setiap apa yang Anda inginkan. Target hidup Anda, bukanlah target hidup mereka. Saat orang lain meremehkan mimpi yang mulai Anda bangun, saya percaya Anda tak bisa menutup mulut mereka satu persatu dan bahkan Anda tak mampu untuk berlari, tetapi janganlah Anda berhenti di sana. Anda memiliki 2 tangan yang lengkap untuk menutup kedua telinga Anda. Saat Anda dijatuhkan karena sebuah mimpi, tutuplah telinga Anda dan tetaplah berjalan. Anda tak sendiri dalam menghadapi hidup, Anda masih memiliki satu penguat yang bahkan selalu ada untuk Anda disaat semua menjatuhkan dan menjauhi Anda. Anda tahu siapa dia? Dia selalu ada dalam hati Anda, ingatkah Anda bahwa Dia adalah Tuhan Anda?.

            Mimpi adalah kebebasan Anda untuk mengespresikan cita-cita hidup Anda. Bermimpi itu gratis, tanpa Anda membayar sepeserpun dari harta Anda. Namun, mengapa Anda begitu pelit untuk kesuksesan hidup Anda? Sebuah kisah yang membuat mata saya terbuka. Saya memiliki seorang tutor bahasa inggris, dia berasal dari keluarga yang menurut saya tergolong tidak mampu. Jangankan untuk pekerjaan ayahnya yang tidak tetap, saya melihat rumahnya itu sudah cukup membuktikan bahwa dia berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, satu yang saya pelajari darinya. Dia tak pernah berhenti untuk terus merangkai mimpi hingga saat ini semua mimpi itu terjawab sehingga dia bisa melanjutkan kuliah S2 di Universitas Indonesia.

            Merangkai mimpi sangatlah mudah. Anda cukup menuliskan 100 mimpi Anda di atas kertas kosong yang Anda miliki. Kemudian Anda pajang coretan itu di dinding kamar Anda. Percaya atau tidak, suatu saat nanti yang akan Anda lihat adalah coretan karena mimpi Anda telah menjadi nyata. Mimpi adalah kunci pertama bagi Anda untuk beraksi pada target yang Anda ciptakan. Pedulikan mimpi Anda, perlakukan dia seperti sebuah pelangi yang selalu Anda tunggu dikala musin hujan berlalu. Anda adalah pemimpi yang hebat. Anda lah yang akan menggenggam pelangi di saat semua hanya bisa menungguya. Teruslah bermimpi, hal itu tak pernah merugikan hidup Anda.