Mahasiswa fradiksi IAIN Madura mengkaji tentang "Genosida di Palestina salah satu bentuk desentralisasinya kemanusiaan"

 



Keberadaan Palestina menjadi suatu dasar berdirinya Majid Al Aqsa, hal yang paling substansif dari Palestina adalah kaum muslimin dengan keimanan sekokoh baja. Di samping itu ada kaum pembangkang dari kaum Yahudi yaitu adalah Israel yang selama ini masih ingin merebut tanah Palestina secara keseluruhan. Pada masa pemerintahan teodor hazle dia adalah pelopor dari terbentuknya negara Israel theodor hazle mempunyai rencana akan membentuk suatu kota yang berada di tengah-tengah palestina dan menjadikannya 12 wilayah yang di petakan oleh Theodor hazle adalah bapak zionis pertama dari kalangan Israel disaat berkumpul dengan perdana menterinya di istana raja. Pergesekan terjadi antara Palestina dan Israel sudah terjadi sejak dulu karena inisiatif pemimpin Israel untuk mendirikan sebuah kota di tanah Palestina dan pada saat itu mereka menanam tanaman hijau hingga juru selamat atau biasa sebut dengan Mesias akan turun ke bumi. Para penduduk Israel tidak pernah mendapatkan tempat pada saat di Palestina di karenakan mereka akan mendirikan sebuah negara baru yang harus menghapus segala sisi rakyat Palestina. Negara Israel yang menggunakan diaspora dan membuat suatu negara hal itu didukung oleh negara-negara sekutu yang ada di pihak mereka sehingga dalam forum PBB (perserikatan bangsa-bangsa) menjadi lebih unggul dan banyak suaranya dari pada Palestina sendiri. Salah satu tujuan Israel ingin merebut tanah Palestina adalah dengan kepercayaan mereka bahwa Tanah yang disucikan yaitu tanah Palestina akan menjadi tempat mereka untuk membangun sebuah kota yang mengatasnamakan semua pihak masyarakat Israel. Pada saat pemerintahan Sultan Abdul Hamid II diberikan pesan oleh orang yahudi bahwa mereka akan memberikan atau mengiming imingi yang ingin diberikan kepada sultan Abdul Hamid yaitu seperti baju perang, peralatan perang, emas, perak dan uang jika di rupiahkan 371 triliun disaat di iming imingi oleh roscal atau pemimpin Israel sultan Abdul Hamid menolak penawaran tersebut karena nyawa para leluhur mereka yang telah mempertahankan tanah ini lebih berharga dari barang barang berharga yang pemimpin Israel maksud. Dan pada suatu hari akan ada Ratusan juta penduduk Israel yang akan kembali ke Palestina sebagai disebut dengan tanah yang dijanjikan sehingga terjadilah pemetaan dan Pengeboman di Rafah, Gaza dan Perebutan Baitul maqdis. Salah satu bentuk kenapa Palestina tidak di bebaskan karena Dari dulu kerajaan Islam tidak pernah bersatu. Rasulullah selama belasan tahun memunculkan dan menyampaikan ilmu untuk memperjuangkan hal itu yang akan terjadi di masa depan, sehingga Pembebasan pertama yaitu ada pada pada masa umar bin Khattab. Lalu bagaimana Peran dari Indonesia untuk menjadi peduli aktif dengan Palestina kepada masyarakat dan Kenapa tuhan menciptakan Palestina hal ini dan pertanyaan ini mungkin sering terdengar. Akan tetapi kita sebagai Mahasiswa belajar untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT agar bagaimana suatu saat nanti umat palestina akan terbebaskan. Secara Kesimpulannya dalam konteks kemanusiaan dan moral yang di jelaskan oleh agama adalah bagaimana cara kita menjadi manusia yang menolong dan empati kepada saudara kita muslim Palestina yang sudah berjuang hingga saat ini, tidak lain adalah dengan mendonasikan dengan mendonasikan sebagian harta kita untuk ikut membantu kedesentralisasian yang ada di sana.

Pembicaraan: Alfan 

Penulis: Masti yanto 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuatan buku tabungan 300 penerima beasiswa Kip-k 2024

Pembekalan Training New members of Bidikmisi kip-k 2024

Opening Ceremony Train B Kip-k 2024