Ayo Bangkit Generasi Pilihan Bangsa

Assalamu Alaikum Wr Wb

Alhamdulilah dengan segala puji Allah Swt, kita diberi nikmat sehat sehingga kita bisa beraktivitas dengan baik dan bisa melaksanakan apa yang kita inginkan.

Alhamdulilah Fradiksi STAIN Pamekasan telah melaksanakan kajian Karya Tulis Ilmiyah di 3 lokasi berbeda yang diletakkan di Kota Pamekasan, Sumenep dan terahir di kota Sampang. Dengan ini saya sebagai anggota Fradiksi angkatan 2017 akan mereview perjalanan sukses kajian Karya Tulis Ilmiyah yang diikuti oleh ratusan anggota Fradiksi STAIN Pamekasan 13, 14, 15 Januari 2018. Saya sangat mendukung atas kegiatan kajian ini, karen dengan kajian KTI akan mempermudah kita dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melaui karya tulis. Mengembangkan ilmu pengetahuan adalah kewajiban bagi kita semua sebagai ilmuan yang telah berhasil menjiwai diri kita sehingga kita pantas untuk pantasi sesuai dengan skill kita masing-masing. Menulis tidak harus mahasiswa prodi bahasa Indonesia atau Sastra bahasa Indonesia. Karena kegiatan menulis adalah hak manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai bukti nyata bahwa kita telah belajar berbagai mata pelajaran atau berbagai mata kuliah. Sudah banyak anak bangsa Indonesia mempublikasikan karyanya ke media massa dengan latar belakang aneka ragam pendidikan. Menulis itu bukan hanya hayalan belaka tapi menulis itu butuh aksi dan ktekunan diri dalam mencapai sebuah kesuksesan. Jangan pernah mengatakan bahwa kita tidak akan pernah bisa, percayalah bahwa diri anda adalah orang pasti bisa.

Anda pasti bisa? Bisa jika kamu berusaha, tekun dalam setiap tantangan dan godaan serta cobaan yang menerobos jiwa kita. Kita tidak perlu mengatakan bahwa saya punya banyak ide, tapi ketika saya mau beraksi tidak tahu harus memulai dari mana. Terkadang ide yang ada, hilang begitu saja saat baru saja menulis sehingga membuat diriku malas untuk berkarya. Lho kalo begitu kamu teruskan penamu untuk menulis apa yang kamu tulis, walaupun tidak menyambung dengan apa yang kamu tulis mulai dari awal. Brilli Agung, penulis 26 buku dan inspirator penulis kelas dunia mengatakan dalam Kitab Penyihir Aksara, bahawa “Jangan menulis sekaligus menjadi editor.” Maksuda dari kata ini menyarankan kepada kita untuk terus menulis tanpa memikirkan kesalahan kata dan tidak setaranya kalimat dari awal hingga ke belakang. Tuntaskan tulisannmu dulu, baru kita memeriksanya kembali. Setiap buku yang diterbitkan oleh media massa pasti melalui editor yang sangat ketat sehingga buku-buku yang diterbitkan menjadi buku yang bermanfaat dan berkualitas bagi pembacanya.

Nah, sekarang saya menyarankan kepada pembaca karya tulis ini untuk selalu percaya diri bahawa diri anda bisa. Semua yang dikatakan oleh 3 narasumber kajian KTI di 3 lokasi berbeda itu sudah sesuai dengan faktanya. Coba dibuka lagi catatan hasil dari kajian kemarin. Jangan hanya ditulis lalu tidak dibuka lagi dan dibirkan berlarut-larut hingga kita mempuyai tugas lagi. Nah jika sudah mempunyai tugas lagi Anda tidak akan sempat membuka apa yang kamu tulis saat kajian Karya Tulis Ilmiyah kemarin.

Kemarin saya lihat komentar anggota fradiksi di grup whatsapp fradiksi 17 mengatakan bahwa dirinya punya banyak ide tapi malas untuk beraksi. Akupun sempat berfikir jika malas terus kapan membingkai bangsa kita, kapan membingkai kampus impian kita. Malas itu bukan predikat mahasiswa pilihan bangsa. Karena mahasiswa pilihan bangsa mempunyai tugas untuk cerdas, kreatif, berprestsi, berkarya dan lain sebagainya. Meraih keuntungan finansial yang besar itu bukan hal yang mudah. Banyak yang berlomba-lomba ingin mendapatkan finansial bebas biaya kuliah dan lain sebagainya. Maka dari saya sarankan mari kita beraksi, tunjukan keberanianmu, tunjukan kemapuanmu, tunjukan kek kreatipanmu, tunjukan bahwa kita bisa. Bisa bisa dan bisa.

By : ZaWriter 

Naskah ini juga dipublikasikan di : belajarmenulisfiksi974918311.wordpress.com